Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gangguan Mental Emosional Remaja

Abstract

Prevalensi masalah mental dan emosional pada orang di Indonesia dengan usia di atas 15 tahun adalah 11,6%, masalah kesehatan mental dan emosional yang sering terkait dengan gangguan emosi, depresi, suka menentang dan gangguan prilaku. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan mental emosional remaja. Jenis penelitian analitik untuk menguji hipotesis dengan pendekatan cross sectional. Penelitian telah dilakukan pada tanggal 19 Agustus sampai dengan 24 Agustus 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja yang berumur 12-18 tahun yang berjumlah 46 remaja. Teknik pengambilan sampel digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan cara total populasi, jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 46 remaja. Pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ). Berdasarkan hasil analisis univariat lingkungan keluarga remaja kategori baik (52.2%), lingkungan sekolah remaja kategori baik (56.5%), lingkungan teman sebaya remaja kategori baik (54.3%) dan gangguan mental emosional remaja kategori abnormal (37.0%). Hasil analisis bivariat didapatkan ada pengaruh lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan teman sebaya terhadap gangguan mental emosional remaja dengan p value= 0.000 < α= 0.05, ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap gangguan mental emosional remaja dengan p value= 0.018 < α= 0.05 dan ada pengaruh lingkungan teman sebaya terhadap gangguan mental emosional remaja dengan p value= 0.021 < α= 0.05. Diharapkan kepada remaja mampu mendeteksi dini masalah mental emosional agar masalah mental emosional pada anak dapat terdeteksi sedini mungkin sehingga dapat semakin cepat untuk mengurangi masalah.