Pengaruh Penggunaan Kontrasepsi Suntik Terhadap Kenaikan Berat Badan Pada Ibu
Keywords:
Kontrasepsi Suntik, Berat BadanAbstract
Menurut WHO jumlah penggunaan kontrasepsi suntik di seluruh dunia yaitu sebanyak 4.000.000 atau sekitar 45%. Di Amerika Serikat jumlah penggunaan kontrasepsi suntik sebanyak 30%. Program KB di Indonesia juga telah berhasil meningkatkan angka prevelensi kontrasepsi dari sekitar 10 persen pada 1970 menjadi sekitar 62 persen. Penggunaan alat kontrasepsi hormonal dalam jangka waktu tertentu dapat menimbulkan berbagai efek samping salah satunya adalah perubahan berat badan. Namun demikian,berat badan yang bertambah umunya tidak terlalu besar, hal ini bervariasi antara kurang dari 1 kg sampai 5 kg dalam tahun pertama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan kontrasepsi suntik terhadap kenaikan berat badan pada ibu di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Lampahan Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah. Penelitian berjenis analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2023. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah 120 akseptor KB suntik dengan teknik total sampling. Hasil uji univariat diperoleh penggunaan kontrasepsi suntik responden sebagian besar pada kategori 3 bulan dengan frekuensi 76 orang (63,3%) dan peningkatan berat badan responden sebagian besar pada kategori tidak meningkat dengan frekuensi 76 orang (63,3%). Hasil uji uji chi square dengan tingkat kepercayaan 5% didapatkan nilai ρ (0,000) < α (0,05), sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan kontrasepsi suntik terhadap kenaikan berat badan pada ibu di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Lampahan Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah. Diharapkan dapat responden dapat mencari informasi untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai KB suntik dan efek samping dari penggunaan KB suntik.