Hubungan Konsep Diri Dengan Kenakalan Remaja Pada Siswa Di Sekilah Menengah Pertama
Keywords:
Konsep Diri, Kenakalan RemajaAbstract
Kekerasan di antara remaja telah menjadi isu kesehatan warga dunia. Setiap tahunnya terjadi 200 ribu pembunuhan di kalangan usia 12-29 tahun. Sebanyak 84% kasus melibatkan remaja laki-laki. Angka tertinggi tindakan kejahatan ada pada usia 15-19 tahun. Banyak remaja yang terlibat kenakalan dikarenakan remaja tersebut kurang memahami tentang dirinya sendiri, dia tidak memiliki konsep diri yang positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsep diri dengan kenakalan remaja pada siswa di Sekolah Menengah PertamaNegeri 2 Lhokseumawe. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Lhokseumawe yang berada di kelas VIII dan IX dengan jumlah 541 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah proportional stratified random samplingberjumlah 230 orang. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2023 sampai dengan bulan 11 Oktober 2023Data dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki konsep diri yang positif, yaitu sebanyak 138 orang (60%) dan kenakalan remaja sebagian besar berada pada kategori rendah yaitu sebanyak 142 orang (61,7%). Hasil uji Chi Square menunjukan nilai p 0,001 < nilai α = 0,05 maka Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan kenakalan remaja pada Siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Lhokseumawe. Diharapkan bagi remaja agar dapat mengontrol perilaku atau mengalihkan marah dan kecewa pada hal-hal lain yang positif, seperti berolahraga, belajar kelompok, berorganisasi, dan sebagainya, sehingga tidak melakukan kenakalan remaja yang dapat merusak masa depan.