Penurunan Jumlah Akseptor KB Sebelum Dan Selama Pandemi Covid-19
Keywords:
Kunjungan, Akseptor KB, Pandemi CovidAbstract
Pelayanan KB di masa Covid -19 terhambat akibat keterbatasan persediaan alat KB dan seluruh sumber daya pelayanan kesehatan dikonsentrasikan untuk mendukung penanganan pandemi. Langkah-langkah lockdown yang diambil secara global untuk menanggapi Covid -19 membawa gangguan besar pada rantai pasokan kontrasepsi. Produsen kontrasepsi besar di Asia harus menghentikan produksi atau beroperasi pada kapasitas yang berkurang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penurunan jumlah kunjungan akseptor KB sebelum dan selama pandemi Covid-19 di Puskesmas Peusangan Kabupaten Bireuen. Desain penelitian yang digunakan adalah reeksperimental design dengan pendekatan one group pretest posttest. Waktu penelitian dilakukan sejak tanggal 2 April 2021 sampai dengan 6 Agustus 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB yang ada di Puskesmas Peusangan berdasarkan data rekam medis dari Maret 2018 sampai Maret 2020 sebanyak 570 kunjungan dan data rekam medis April 2020 sampai Februari 2021 sebanyak 330 kunjungan. Data ini merupakan data sekunder dari tahun 2021 sampai 2021. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan cara total populasi. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada tanggal tanggal 1 sampai 6 Agustus 2021 bahwa berdasarkan data yang didapatkan diketahui sebelum pandemi Covid-19 nilai mean 285±8,48, sebesar 165± 5,65 dan nilai selisih mean sebesar 120±2,82. Dari hasil analisa data, didapatkan nilai p value (0,011) < α (0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan jumlah kunjungan akseptor KB sebelum dan selama pandemi covid-19 di Puskesmas Peusangan Kabupaten Bireuen. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan kepada Puskesmas untuk melakukan sosialisasi tentang KB.