Hubungan Self Management Dengan Kualitas Hidup Penderita Reumathoid Arthritis
Abstract
Abstrak
World Health Organization menunjukkan bahwa 20% penduduk dunia menderita reumathoid arthritis. Prevalensi di Indonesia mencapai 29,35% penderita reumathoid arthritis pada tahun 2019. 39,47% pada tahun 2020 dan 45,59% pada tahun 2021. Berdasarkan data yang di peroleh di puskesmas silih narasebanyak 199 orang menderita reumathoid arthritis, dengan demikian prevalensi penyakit reumathoid arthritis terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self management dengan kualitas hidup penderita reumathoid arthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Angkup Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah. Jenis penelitian ini bersifat analitik kolerasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling didapatkan sampel sebanyak 199 responden. Instrument penilaian perilaku menggunakan kusioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 21 maret sampai dengan 21 Oktober 2022 di wilayah kerja Puskesmas Angkup Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden memiliki self management dengan kategori buruk yaitu 82,4% Hasil uji analisis bivariat di peroleh nilai p pada uji chi square di dapatkan nilai continuity correction 0,489 artinya terdapat hubungan self management dengan penderita reumathoid arthritis.Kesimpulan tidak terdapat hubungan yang signifikan terhadap self management dengan kualitas hidup penderita reumathoid arthritis di Puskesmas Angkup Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah. Responden Sebaiknya lebih meningkatkan kualitas hidup dengan cara lebih memperhatikan pola hidup yang sehat seperti berolah raga, makan teratur, istirahat yang cukup dan rutin cek kesehatan. Agar memperoleh kualitas hidup yang lebih baik.