Pengaruh Kehilangan Pasangan Hidup Dengan Kecemasan
Keywords:
Kehilangan Pasangan Hidup, KecemasanAbstract
Kondisi kehilangan pasangan hidup merupakan salah satu tantangan emosional terbesar. Diperkirakan ada 50% wanita yang berusia 60 tahun dan 85% wanita berusia 85 tahun adalah berstatus janda. Penyesuaian terhadap kematian pasangan atau perceraian sangat sulit bagi pria maupun wanita, karena pada masa ini semua penyesuaian sulit dilakukan, kondisi ini banyak memberi dampak bagi seseorang seperti gangguan emosional atau kecemasan yang dialami lansia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kehilangan pasangan hidup dengan kecemasan di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Kabupaten Bireuen. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional study. Waktu penelitian telah dilaksanakan dari tanggal 13 Maret sampai 7 September 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh laki-laki atau perempuan yang tidak lagi memiliki pasangan hidup di 38 Desa yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Kabupaten Bireuen sebanyak 246 orang. Tehnik pengambilan sampel yaitu dengan cara random sampling yaitu sebanyak 153 orang. Dari hasil analisa univariat menunjukkan bahwa mayoritas menerima kehilangan pasangan hidup sebanyak 140 responden (91,5%), mayoritas mengalami kecemasan ringan tentang kehilangan pasangan hidup sebanyak 67 responden (44%).Dari hasil uji crosstab dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) hasil perhitungan menunjukkan nilai p value (0,001) < α (0,05) berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kehilangan pasangan hidup dengan kecemasan.