Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stroke Pada Pasien
Keywords:
Stroke, Tekanan Darah, StressAbstract
Berdasarkan survei awal di RSU Cut Mutia, pasien rawat jalan didiagnosis stroke tahun 2021 sebanyak 455 kasus. Teknik pengambilan sampel secara accidental sampling yang berjumlah 49 orang. Data dikumpulkan dengan cara penyebaran kuesioner. Pengolahan data melalui tahap editing, coding, tabulating, processing, cleaning dan transfering. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak pernah minum kopi yaitu 21 orang (42,9%), melakukan kontrol tekanan darah 1-2 kali perbulan yaitu 21 orang (42,9%), tidak merokok yaitu 31 orang (63,3%), memiliki aktifitas fisik yang sedang yaitu 21 orang (42,9%), memiliki tingkat stress ringan yaitu 28 orang (57,1%), dan tidak mengalami stroke yaitu 37 orang (75,5%). Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi Square menunjukkan bahwa nilai p 0,213 > α = 0,05 artinya tidak ada pengaruh antara kebiasaan minum kopi dengan kejadian stroke, nilai p 0,000 < α = 0,05 artinya ada pengaruh antara kontrol tekanan darah dengan kejadian stroke, nilai p 0,316 > α = 0,05 artinya tidak ada pengaruh antara merokok dengan kejadian stroke, nilai p 0,442 > α = 0,05 artinya tidak ada pengaruh antara aktifitas fisik dengan kejadian stroke, dan nilai p 0,004 < α = 0,05 artinya ada pengaruh antara stres dengan kejadian stroke di Rumah Sakit Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara. Sebaiknya hasil penelitian ini menjadi referensi kepada masyarakat tentang kejadian stroke dan upaya pencegahannya dengan cara rutin kontrol tekanan darah 1-2 kali perbulan, berhenti merokok, dan manajemen stres yang baik.