Efektivitas Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi
Keywords:
Relaksasi nafas, Lansia, HipertensiAbstract
Abstrak
Hipertensi berada pada tingkat tertinggi dari 5 penyakit tidak menular di Indonesia dengan prevalensi sebesar 31,7% pada tahun 2007, kemudian menurun pada tahun 2013 menjadi 25,8% dan pada tahun 2018 menunjukan prevalensi hipertensi mengalami peningkatan secara nasional mencapai 34,1%. Berdasarkan angka tersebut angka kejadian hipertensi tertinggi terdapat di Kalimantan Selatan mencapai (44,1%) serta terendah terdapat di papua (22,2%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Desa Kebet Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah tahun 2022. peneliti menggunakan desain penelitian quasi experimental designs, dengan perancangan One Group Pretest dan Posttest. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 26 Januari sampai dengan Juni 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia di Desa Kebet Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah yang berjumlah 107 orang. Teknik pengampilan sampel yaitu quota sampling yaitu berjumlah 30 responden. Di Uji dengan menggunakan uji paired t-test. Hasil diperoleh tekanan darah sebelum dilakukan relaksasi nafas dalam responden berada pada katagori stadium II yaitu 10 responden (33,4%), tekanan darah sesudah dilakukan relaksasi nafas dalam responden berada pada katagori hipertensi normal yaitu 26 responden (86,8%), uji normalitas diperoleh nilai ρ relaksasi nafas dalam pre test (0,098) > α (0,05) dan post test (0,059) > α (0,05), maka data berdistribusi secara normal, rata-rata tekanan darah sebelum dilakukan teknik relaksasi nafas dalam adalah 6,63 (stadium II) dengan standar deviasi 1,543, sesudah diberi perlakukan menjadi 4,07(hipertensi normal) dengan standar deviasi 1,100, nilai ρ (0,000) < α (0,05). Dapat disimpulkan teknik relaksasi nafas dalam efektif menurunkan tekanan darah.