Hubungan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat tentang DBD dengan Aktifitas Pemberantasan Sarang Nyamuk
Keywords:
Pengetahuan, Sikap, Demam Berdarah Dengue, Aktifitas Pemberantasan Sarang NyamukAbstract
WHO memperkirakan sekitar 50 juta kasus infeksi dengue setiap tahunnya. Kemenkes (2022) juga mencatat jumlah kasus suspek DBD mencapai 7.316 orang. Berdasarkan Data Dinkes Kota Lhokseumawe diperoleh jumlah kasus DBD Januari sampai dengan April 2022 sebanyak 46 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap
masyarakat tentang DBD dengan aktivitas pemberantasan sarang nyamuk di Gampong Pusong Baru Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross-sectional study. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai 31 Agustus dengan 4 September 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu rumah tangga di Gampong Pusong Baru Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe berjumlah 572 orang. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah stratified random sampling berjumlah 235 orang. Hasil uji validitas kuesioner pengetahuan dari 30 soal diperoleh 24 soal yang valid dan kuesioner sikap dari 20 soal diperoleh 16 soal yang valid. Pengolahan data dengan editing, coding, processing, tabulating dan menggunakan uji chi square. Hasil uji univariat diperoleh pengetahuan sebagian besar pada kategori kurang dengan frekuensi 114 orang (48,5%), sikap sebagian besar pada kategori negatif dengan frekuensi 141 orang (60%) dan aktivitas pemberantasan sarang nyamuk sebagian besar pada kategori tidak melakukan dengan frekuensi 127 orang (54%). Hasil analisis bivariat didapatkan nilai ρ (0,001) < α (0,05), sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, yang berarti ada hubungan pengetahuan dengan aktivitas PSN dan nilai ρ (0,000) < α (0,05), sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, yang berarti ada hubungan sikap dengan aktivitas pemberantasan sarang nyamuk.